Pengertian, Fungsi dan Struktur Penting dalam Pseudocode
Istilah pseudocode mungkin masih terdengar asing di telinga orang awam. Padahal sebenarnya istilah ini sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Pseudocode merupakan sebuah deskripsi yang memiliki tingkat tinggi dan sifatnya informal disertai dengan ringkasan algoritma dalam pemrograman komputer.
Bagi masyarakat awam
mungkin istilah ini cukup sulit dimengerti. Tapi bagi para programmer, istilah
ini sudah bukan hal yang asing lagi. Pengertian pseudocode menggunakan konveksi
structural untuk menerjemahkan bahasa pemrograman agar bisa dibaca oleh
manusia.
Pengertian Pseudocode
Secara sekilas, pseudocode
bisa dilihat sebagai sebuah kode yang hampir mirip dengan bahasa pemrograman
yang sesungguhnya. Kata pseudocode berasal dari gabungan kata yaitu pseu yang
artinya imitasi atau meniru dan code artinya simbol atau lambang.
Dari penggabungan dua kata
itulah yang membuat pseudocode dianggap sebagai data tiruan dari sebuah
pemrograman. Tetapi ada perbedaan signifikan dari pseudocode dengan bahasa
pemrograman. Perbedaannya terlihat dari bagaimana cara penulisannya.
Dalam bahasa pemrograman,
penulisannya harus mengikuti aturan tertentu agar bisa dibaca oleh mesin.
Tetapi dalam pseudocode penulisannya bebas dan tidak memiliki rumus tersendiri.
Semua orang awam bisa belajar pseudocode secara otodidak karena banyak ilmu-ilmu yang disediakan gratis di internet.
Sedangkan seorang programmer membutuhkan sekolah khusus untuk menguasai bahasa pemrogramman karena
memiliki banyak rumus yang harus dikuasai.
Fungsi Pseudocode
Setelah kita memahami
sedikit pengertian tentang pseudocode, selanjutnya kita mengetahui apa fungsi
dari pseudocode. Fungsi dari pseudocode sangat banyak dan tentunya berbeda
dengan fungsi bahasa pemrograman walaupun penampilannya mirip.
Berikut ini adalah fungsi
pseudocode yang harus kita ketahui:
1. Mempermudah Menyelesaikan
Permasalahan
Fungsi utama dari pseudocode adalah untuk membantu
penggunanya dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan
algoritma atau bahasa pemrograman. Hal ini bisa saja terjadi karena pseudocode
bisa mengonversi kode-kode yang sebelumnya hanya bisa terbaca oleh mesin.
Pseudocode akan menerjemahkan bahasa pemrograman menjadi
hal yang bisa dibaca oleh manusia awam sebagai pengguna utamanya. Tentunya hal
ini memberikan keuntungan dan kemudahan bagi kita.
Pseudocode mampu mengonversi kode bahasa pemrograman dan
jika terjadi eror pada kode yang sedang dibuat, maka pengguna bisa melihat dan
mendeteksi masalah tersebut. jika tidak menggunakan pseudocode maka pemecahan
masalah akan lebih sulit dilakukan karena ada kesalahan penulisan bahasa
pemrograman.
2. Sebagai Alat Dokumentasi
Selain berfungsi untuk membantu kita menyelesaikan sebuah
permasalahan, pseudocode juga berfungsi sebagai alat dokumentasi. Dokumentasi
bisa diartikan sebagai jembatan penghubung antara bahasa pemrograman dan
pengguna.
Dimana selama proses pengolahan data, akan
didokumentasikan keseluruhannya dengan pseudocode. Jadi apapun kode yang dibuat
dan bagaimana prosesnya, semua akan direkam oleh pseudocode.
Pada hal ini, pseudocode memiliki peranan yang sangat
penting dalam membantu kinerja pengguna selama menerjemahkan bahasa
pemrograman. Jadi tanpa adanya pseudocode tentu orang awam tidak akan bisa menganalisa sebuah algoritma atau sesuatu yang melibatkan penggunaan bahasa
pemrograman dalam komputer.
Dengan pseudocode setiap orang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa pemrogramman akan direkam dengan baik. Sehingga hal ini
juga membantu kita untuk menggunakan pemrograman pada komputer.
Kesimpulannya pseudocode bisa menjadi alat dokumentasi
yang akan mempermudah penerjemah bahasa pemrograman ke dalam bahasa yang bisa
dibaca dan dipahami manusia. sungguh ajaib fungsi dari pseudocode.
3. Menganalisa Algoritma
Selain memiliki fungsi diatas, pseudocode juga berfungsi sebagai
alat analisa algoritma. Fungsi pseudocode bagi manusia yaitu untuk menuliskan rumus-rumus
algoritma. Hasil dari penulisan algoritma dengan menggunakan pseudocode akan
lebih mudah
dipahami dibanding ditulis
dengan bahasa pemrograman.
Jika kita berhasil membuat algoritma dengan bentuk
pseudocode, maka penggunanya akan memiliki sebuah gambaran lebih dini mengenai
tingkat kerumitan suatu program yang akan dibuat.
Hasil dari penulisan algoritma menggunakan pseudocode
akan memberikan 3 aspek penting yaitu judul, deklarasi dan isi. Pada bagian
judul, kita harus menulis judul program apa yang ingin dibuat. Lalu pada bagian
deklarasi, kita harus menuliskan sebuah variabel yang akan digunakan pada
pembuatan program tersebut.
Dan bagian terakhir yaitu isi harus ditulis perintah
pemrograman yang telah terstruktur baik dari kondisional, perulangan dan
lainnya.
Mengenal Struktur Pseudocode
Dalam pseudocode ada 3 struktur dasar yang mewajibkan penggunanya untuk menuliskan algoritma dalam pembuatan suatu program. 3 unsur ini tentunya harus ditulis dengan jelas, lengkap dan tidak boleh ada kesalahan penulisan sedikit pun.
Berikut ini adalah
struktur pseudocode yang harus kita pahami:
1. Judul
Struktur penting dalam pseudocode yaitu judul. Judul
harus ditulis pada bagian paling awal dan diletakkan pada baris pertama.
Nantinya pada bagian judul harus diisi dengan judul algoritma program yang akan
dihitung.
Contohnya judulnya luas segitiga, luas lingkaran dan
sebagainya. Nantinya pseudocode akan membantu menerjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman.
2. Deskripsi
Selain wajib mengisi judul, struktur yang tak kalah
penting dalam pseudocode adalah deskripsi. Pengguna wajib menulis bagian
deskripsi di pseudocode..
Bagian ini berisi variabel yang akan digunakan untuk
menghitung rumus tertentu. Misalnya judulnya adalah mencari luas segitiga sama
sisi. Maka dalam bagian deskripsi harus dituliskan variabel atau konstanta yang
berfungsi untuk menghitung luas segitiga.
Hal inilah yang membuat pseudocode akan menerjemahkannya ke
dalam bahasa pemrograman. Sehingga pengguna bisa membuat program yang
diinginkan.
3. Implementasi / Algoritma
Setelah 2 struktur wajib diatas yang harus diisi, maka
selanjutnya adalah mengisi bagian terakhir pada pseudocode. Hal ini berisi
mengenai inti dari algoritma.
Maksudnya adalah pengguna harus menulis berapa besar
angka pada masing-masing variabel yang akan dihitung.
Tips Menulis Pseudocode
untuk menjalankan
pseudocode, kita harus banyak belajar agar semakin ahli. Perhatikan tips
berikut ini jika Anda ingin menguasai pseudocode.
1. Persiapan yang Matang
Sebelum menggunakan pseudocode tentunya membutuhkan
persiapan yang matang agar tulisan yang kita buat berkualitas tinggi.
Persiapkan tujuan mengapa Anda membuat pseudocode.
Jika sudah menentukan tujuan, maka setidaknya Anda sudah
memiliki gambaran hasil yang akan Anda tuliskan. Jika sudah memiliki tujuan,
maka kita bisa dengan mudah menulis karena sudah memiliki arah yang jelas.
2. Jangan Bosan belajar
Untuk menguasai pseudocode tentunya tidak mudah. Ada
berbagai hal yang mungkin akan menghambat Anda. akan banyak terjadi eror atau
ketidakberhasilan.
Maka dari itu Anda juga harus tetap belajar, bisa membaca
buku tentang pseudocode atau bertanya pada yang sudah ahli. Jangan mudah menyerah
untuk belajar, karena membutuhkan proses yang panjang untuk membuat sebuah
program komputer yang bagus.
Pseudocode termasuk salah satu hal yang bisa dipahami
dengan mudah. Bahkan di internet banyak informasi mengenai cara menggunakannya
hingga cara mengatasi eror. Maka dari itu tetap belajar dan berusaha.
3. Wajib Konsisten
Apapun yang Anda lakukan membutuhkan konsisten, termasuk
dalam memperdalam menggunakan pseudocode. Anda harus konsisten untuk belajar,
meskipun sulit namun Anda harus tetap konsisten belajar dan mencari solusi.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi dan Struktur Penting dalam Pseudocode"